Selasa, 09 Oktober 2012



 

Definisi efek Doppler adalah gejala bunyi yang diselidiki oleh Doppler, membahas  perubahan frekuensi yang diterima oleh pengamat (pendengar) akibat gerak relative antara sumber bunyi dengan  pendengar. Misalnya gelombang bunyi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi danpen dengar bergerak saling mendekati. Maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar akan lebih tinggi daripada frekuensi sebenarnya dari bunyi yang dihasilkan sumber bunyi. Namun, jika sumber bunyi dan pendengar bergerak saling menjauhi, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar akan lebih rendah dari pada frekuensi sebenarnya.

Efek Doppler, dinamakan  mengikuti tokoh fisika, Christian Andreas Doppler, adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu disalurkan.

Efek Doppler total, f,  dapat merupakan  hasil superposisi dari gerakan sumber dan/atau gerakan pengamat, sesuai dengan  rumusan berikut:

 

 


di mana adalah  kecepatan gelombang dalam  medium adalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium; positif jika pengamat mendekati sumber gelombang/suara.adalah  kecepatan pengamat (receiver) relatif  terhadap medium; positif jika sumber menjauhi pengamat.

Saat sebuah mobil Ambulance  atau  patroli polisi bergerak  mendekati kita sambil membunyikan sirine, kita akan mendengar nada bunyi sirine tersebut semakin tinggi. Kemudian jika sirine masih berbunyi saat ambulance lewat dan  menjauhi kita, nada bunyi sirine yang terdengar akansemakin rendah (sampai akhirnya hilang).

Dari ilustrasi diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa bila sumber bunyi (dalam hal ini adalah mobil ambulance atau patroli polisi) dan pengamat atau pendengar bergerak relatif satu sama lain (menjauhi atau mendekati) maka frekuensi yang ditangkap oleh pengamat tidak sama dengan frekuensi yang dipancarkan oleh sumber.

Bila sumber bunyi dan pengamat bergerak saling mendekati, maka frekuensi yang ditangkap pengamat (f p) akan lebih besar dari frekuensi sumber bunyi (f s), dan sebaliknya bila sumber dan pengamat bergerak saling menjauhi,  maka frekuensi yang ditangkap  pengamat lebih kecil darifrekuensi sumber bunyi.

Peristiwa yang pertama kali diamati dan dijelaskan oleh Christian Johann Doppler pada tahun1842 yang kemudian dikenal sebagai Efek Doppler

Frekuensi yang ditangkap pengamat berkaitan dengan frekuensi sesungguhnya (yangdipancarkan sumber bunyi) dan kelajuan sumber dan pengamat serta kelajuan gelombangdalam medium

dengan :

f p adalah frekuensi gelombang yang ditangkap pengamat

f s adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber

v adalah cepat rambat/kelajuan gelombang bunyi di medium (udara)

vp adalah kelajuan pengamat

vs  adalah kelajuan sumber (bunyi)Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung pada arah sumberbunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).

 

Vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak  menjauhi

sumber bunyi.

Vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak  menjauhi pengamat, dan sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber  mendekati pengamat.Walaupun  pertama kali ditemukan dalam gelombang suara, Efek Doppler ternyata berlaku pada semua jenis gelombang termasuk gelombang cahaya (dan  gelombang-gelombang elektromagnetik  lainnya).  Efek Doppler  untuk  gelombang cahaya biasanya digambarkan dalam kaitan dengan warna daripada dengan frekuensi.

Contoh Efek DoplerFenomena:

ketika kita mendekati sumber bunyi

maka frekuensi yang  terdengar akan lebih keras. Sebaliknya jika kita  menjauhi sumber  bunyi maka frekuensi yang didengar akan  lebih  kecil. Peristiwa ini pertama kali dipikirkan oleh fisikawan  Austria bernama Christian Johan Doppler (18031855). Dengan demikian peristiwaseperti ini dikenal dengan efek Dopller.Secara umum, efek doppler dialami ketika ada gerak relatif antar sumber bunyi dan pengamat.Jika cepat rambat bunyi diudara saat itu adalah v, kecepatan pengamat vp dan kecepatan sumberbunyi vs dan frekuensi yang dipancarkan sumber adalah fs, maka secara perhitungan frekuensiyang didengar oelh pengamat adalah:

 

 


f p = frekuensi pendengar

f s = frekuensi sumberv = kecepatan bunyi di udara

vp = kecepatan pendengar

vs = kecepatan sumberPerjanjian Tanda:

Cara 1

vp+= pendengar mendekati sumber

0 = pendengar diam

- = pendengar menjauhi sumber

Vs () = sumber mendekati pendengar

(+) = sumber menjauhi pendengar

0 = sumber diam

Cara 2

Tentukan arah P– S : arah Positif

Sumber bunyi/ pendengar yang geraknya searah dengan arah PS = kecepatannya bertanda positif Contoh: Sebuah kereta api bergerak mendekati stasiun dengan kecepatan sebesar 20 m/s. Peluit kereta api yang memiliki frekuensi 2000 Hz  dibunyikan. Bila cepat  rambat bunyi diudara 340 m/s, tentukan frekuensi yang didengar orang yang berada didalam stasiun!

Kereta

(sumber bunyi ―S‖) <——— ++———– Pengamat (P)

Dilihat dari gerakannya, kita peroleh data:

Vp = 0 karena pengamat sedang diam

Vs bertanda negatif karena arah geraknya berlawanan dengan arah dari P-S / mendekati

 

 

 

 

 

 


pendengar maka rumusnya kita tulis:

Jenis-jenis Radar

1. Doppler Radar Radar Doppler merupakan  jenis radar yang menggunakan Efek Doppler untuk  mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk daerah tangkapan radar. Radar jenis ini sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Radar Doppler yaitu Weather radaryang digunakan untuk mendeteksi cuaca.


 

2. Bistatic Radar Radar Bistatic adalah jenis sistem radar yang mempunyai kompenen pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver) dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibanding dengan jarak target/objek. Objek dideteksi berdasarkan pantulan sinyal dari objek  tersebut  ke pusat antena. Contoh Radar Bistatic yaitu Passive  radar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Sistem Radar Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yakni: Antena,Transmitter (Pemancar sinyal), Receiver (penerima sinyal)

 

 

Kamis, 27 September 2012

format

makalah senitari sarkani


KATA PENGANTAR
 
Puji beserta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, sebagai pencipta serta pemelihara alam semesta beserta isinya, karena dengan taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pembelajaran Seni Tari”.
Penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Seni Tari, penyusun dapat menyadari sepenuhnya bahwa terwujudnya tugas ini berkat kerjasama yang baik antara teman dan tentunya berkat bimbingan dari Guru Seni Tari.
Disamping itu sudah tentu banyak kesalahan dan kekeliruan, baik dari cara penulisan maupun dari penjabaran isinya karena itu koreksi dari guru ataupun dari siapapun sangat penyusun harapkan demia perbaikan melaksanakan tugas selanjutnya.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.      Guru  Seni Tari.
2.      Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Akhirnya hanya kepada Allah jualah penyusun serahkan untuk membalasnya dengan pahalan yang berlipat ganda.
Amiin.
 
Carenang, 13 Juni 2012
Penyusun,

DAFTAR ISI
 
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I      PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.     Latar Belakang ................................................................................. 1
B.     Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB II     PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A.     Sejarah Seni Tari  ............................................................................ 2
B.     Unsur-unsur Tari .............................................................................. 3
C.     Fungsi Tari ...................................................................................... 4
BAB III   PENUTUP ........................................................................................... 5
A.     Kesimpulan ....................................................................................... 5
B.     Saran ................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 6
 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.     Latar Belakang

Seni tari merupakan unsur dari kebudayaan Indonesia yang merupakan bagian dari hasil cipta masyarakat. Untuk mengetahui asal dari seni tari sangatlah sulit, karena banyaknya seni tari yang ada. Seni tari sudah ada sejak zaman pra sejarah dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan masyarakat.

Banyaknya seni tari di Indonesia mennjukkan keanekaragaman bangsa Indonesia, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dapat menambah persatuan dan kesatuan. Walaupun adanya perbedaan kesenian dengan semboyan itu dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kita mempunyai seni tari yang menjadi salah satu aset yang berharga.

Sebagai negara yang mempunyai banyak seni tari, kita harus dapat menjaga dan melestarikannya. Karena kita mempunyai kewajiban untuk melestarikan budaya nenek moyang, kebudayaan seni tari menjadi ciri khas dari daerah. Sehingga dapat menjadi suatu tontonan yang menarik, bagi warga pribumi maupun warga asing yang akan mengunjungi daerah tersebut.

 

B.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkenalkan berbagai jenis seni tari di Indonesia pada anak usia dini.

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.     Sejarah Seni Tari

Tari merupakan unsur kebudayaan yang tidak dapat lepas dalam kehidupan masyarakat. Sebab merupakan suatu kesatuan yang utuh didalamnya. Untuk mengetahui secara pasti sejarah tari sangatlah sulit, karena banyaknya ragam dan jenis yang ada. Tari adalah perwujudan suatu bentuk karya seni yang konkret serta memerlukan proses panjang untuk mempelajari dan memahaminya.

Secara umum, sejarah perkembangannya dapat dilihat melalui waktu, tahapan dan masa-masa tertentu yaitu zaman pra sejarah. Pada masa ini masyarakat hidup berkelompok dan berpindah-pindah dengan bercocok tanam. Pada umumnya masih menganut kepercayaan animisme, dinamisme dan ateisme yang kuat. Masa zaman perunggu dan zaman besi, pada zaman tersebut sudah mengenal nilai keindahan dalam tingkat kehidupan . tari-tarian sudah tercipta dengan menggunakan gerakan tangan dan kali walaupun masih sangat sederhana. Selain itu telah mengenal adanya instrumen dalam sebagai pengiring tarian.

Pada masa tersebut ditemukan pula instrumen musik karena yang digunakan sebagai pengiring dalam penyajian tari. Hal ini membuktikan bahwa pada zaman itu seni tari telah ada. Bentuk sederhana dari gerak yang dikaitkan dengan kepercayaan waktu itu dapat memberikan kekuatan di luar kemampuan. Sehingga gerakan tari menjadi magis dan sakral sebagai ungkapan kegembiraan, ksederhanaan dan upacara-ucapara lain gerakannya cenderung menirukan alam seperti suara, tingkah laku dan tata kehidupan sehari-hari.

 


B.     Unsur-unsur Tari

Tari merupakan salah satu bentuk karya seni yang menggunakan media gerak agar dapat dinikmati nilai keindahannya. Perpaduan unsur tersebut sebagai pendukung menjadi dasar penilaian dari pantulan logika, estika dan praktik. Unsur-unsur pendukung tari diantaranya gerak, iringan, tema, rias, busana dan ruang pentas.

1.      Gerak

Gerak merupakan unsur yang dominan. Untuk menimbulkannya harus ada kekuatan yang mampu mengubah suatu sikap dari anggota tubuh, terutama bagi anak usia dini gerakan tari sangatlah penting, karena dapat membentuk/ melatih motorik halus anak. Seni tari adalah perpaduan jenis gerak anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam satuan waktu dan dalam ruang tertentu. Sehingga dapat dibedakan antara gerak maknawi, murni dan refleks, untuk mengungkapkannya tidak dapat terlepas dari aspek berikut :

a.       Tenaga

Tenaga merupakan hal yang penting untuk mewujudkan suatu gerak. Gerak disini bukan mengandalkan kekuatan otot, namun berdasarkan pada emosional atau rasa dengan penuh pertimbangan.

b.      Ruang

Merupakan dimensi panjang, lebar yang berfungsi sebagai tempat sekaligus unsur dalam mengungkapkan bentuk gerak. Pengaturan dan penguasaan ruang agar dapat selaras harus mengetahui kondisi ruang tempat berlatih harus mampu menarik perhatian anak, ruangan di tata dengan rapih agar anak-anak usia dini menyukai semuanya.

c.       Waktu

Waktu dalam hal ini adalah rangkaian yang diperlukan dalam mengungkapkan bentuk-bentuk gerak dalam ruang tertentu. Sehingga tercapai ungkapan bentuk dan perpaduan gerak dalam waktu atau tempo tertentu.

Tempo dapat mengungkapkan gerak kapan waktunya harus cepat, lambat, panjang dan pendek sehingga membuat tari indah di pandang penggunaan tempo gerak dari masing-masing anggota tubuh akan dapat menimbulkan kesan dinamis bagi anak usia dini yang mencoba untuk belajar.

 

C.     Fungsi Tari

Tari merupakan salah satu bagian kebudayaan nasional yang berperan dalam kegiatan yang bersifat sosial. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana untuk upacara ritual atau adat, hiburan atau tontonan, pergaulan dan pendidikan dalam masyarakat. Fungsi tari bagi anak usia dini dapat melatih motorik halus anak, mengenal tarian-tarian yang ada di Indonesia, sebagai hiburan agar anak tidak merasa jenuh berada di sekolah, sebagai pergaulan dan pertunjukan untuk dapat menghibur masyarakat di sekitarnya dan juga sebagai sarana bidang atau hubungan manusia dengan sosial.


BAB III

PENUTUP

 

A.     Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan permasalahan maka sampai pada satu kesimpulan tersebut sebagai berikut :

1.      Tari merupakan unsur kebudayaan yang tidak akan lepas dalam kehidupan masyarakat karena merupakan satu kesatuan yang utuh didalamnya.

2.      Unsur tari merupakan salah satu bentuk karya seni yang menggunakan media agar dapat dinikmati keindahannya.

3.      Fungsi dari bagi anak usia dini untuk melatih motorik halus anak, mengenal kaenekaragaman tarian Indonesia.

 

B.     Saran

Untuk lebih jauh mengetahui tentang seni tari, maka penyusun menyarankan untuk mempelajari atau membaca Makalah ini dan juga buku-buku yang menerangkan tentang tarian-tarian.

 

 


 DAFTAR PUSTAKA

 

A. Sugiarto, S.Kar dan ST. Lasa Prijana. 1992. Pendidikan Seni Tari Jilid 1 dan 2. Semarang : Media Wiyata.

Asy’ari, dkk. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 4. Jakarta : Erlangga.

L. Julius Jum, S.Pd., Sumartini, Eko Purnomo, S.Pd, Drs. A. Hamid. 1994. Kerajinan Tangan dan Kesenian untuk SLTP Kelas I. Jakarta : Yudhistira.

MGMP. Kerajinan Tangan dan Kesenian pada Seni Musik dan Tari. Semarang. Adiswara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 

 

 

 

 


 

Rabu, 26 September 2012

statiska


STATISTIKA

 

Ukuran Pemusatan Data

A.   Rata-rata

1.      Data tunggal:         

2.      Data terkelompok:

 

Cara konvensional
Cara sandi
 

Keterangan:

fi     = frekuensi kelas ke-i

xi    = Nilai tengah data kelas ke-i

= Rataan sementara , pilih xi dari data dengan fi terbesar

ui    = …, -2, -1, 0, 1, 2 … , disebut kode. 0 merupakan kode untuk

c     = panjang kelas interval

 



SOAL
1.    UN 2005
Berat badan dari 40 siswa dalam kg tercatat pada tabel di samping. Rataan berat badan tersebut adalah …
Berat (kg)
fi
 
 
35 – 39
4
40 – 44
11
45 – 49
12
50 – 54
7
55 – 59
4
60 – 64
2
 
a.       46,20
b.      47
c.       47,25
d.      47,50
e.       49,50
Jawab : c

 


2)  Rataan Gabungan (penggabungan rata-rata 2 atau lebih kelompok data)


dengan n1, n2, n3, … : banyaknya data kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3 … dst

: nilai rata-rata data kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3 … dst



SOAL
1.      EBTANAS 2002
Siswa suatu kelas terdiri dari tiga kelompok penyumbang korban bencana banjir. Kelompok I, II, dan III masing-masing terdiri dari 10, 12, dan 18 siswa. Jika rata-rata sumbangan kelompok I adalah Rp 10.000,00, rata-rata sumbangan kelompok II adalah Rp 11.000,00, dan rata-rata sumbangan seluruh kelas adalah Rp 9.400,00, maka rata-rata sumbangan kelompok III adalah …
a.       Rp 7.500,00
b.      Rp 8.000,00
c.       Rp 8.500,00
d.      Rp 9.000,00
e.       Rp 10.000,00
Jawab : b
 
2.      UAN 2003
Pada ulangan matematika, diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. Jika rata-rata nilai matematika untuk siswa laki-laki 64 dan rata-rata untuk siswa perempuan 56, maka perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan adalah …
a.      1 : 6
b.     1 : 3
c.      2 : 3
d.     3 : 2
e.      3 : 4
Jawab : b
 


2)   Median

      Median adalah data yang berada tepat ditengah, setelah data tersebut diurutkan.

a.       Data tunggal:          x1, x2, x3, …, xn:

median merupakan data ke ½(n + 1) atau  Me =  

b.      Data terkelompok: Me = Q2

Q2 =
fk     = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
fQ2  = Frekuensi kelas kuartil ke 2
N         = Jumlah seluruh data
LQ2 = tepi bawah kelas yang memuat kelas kuartil ke 2
c    = panjang kelas interval

 

 



SOAL
1.      UN 2010 PAKET B
Perhatikan tabel berikut!
Data
Frekuensi
10 – 19
2
20 – 29
8
30 – 39
12
40 – 49
7
50 – 59
3
 
Median dari data pada tabel adalah …
a. 34,5 +
b. 34,5 +
c. 29,5 +
d. 29,5 +
e. 38,5 +
Jawab: c
2.      UN 2007 PAKET B
Perhatikan tabel berikut!
Median dari data yang disajikan berikut adalah …
Nilai
Frekuensi
 
 
20 – 24
2
25 – 29
8
30 – 34
10
35 – 39
16
40 – 44
12
45 – 49
8
50 – 54
4
 
a.       32
b.      37,625
c.       38,25
d.      43,25
e.       44,50
Jawab : b

 


3)   Modus

Modus adalah data yang sering muncul atau berfrekuensi terbesar.

§  Data terkelompok: Mo =

Lmo = tepi bawah kelas modus

d1        = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

d2        = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya



SOAL
1.      UN 2011 PAKET 12
Modus dari data pada table berikut adalah ...
Ukuran
Frekuensi
1 – 5
3
6 – 10
17
11 – 15
18
16 – 20
22
21 – 25
25
26 – 30
21
31 – 35
4
 
a. 20,5 +
b. 20,5 +
c. 20,5 +
d. 20,5
e. 20,5
Jawab: c
 
2.      UN 2011 PAKET 46
Distribusi nilai ulangan matematika di kelas XIIA :
Nilai
Frekuensi
50 – 54
2
55 – 59
4
60 – 64
8
65 – 69
16
70 – 74
10
75 – 79
2
Modus dari data pada tabel adalah …
a. 64,5 +
b. 64,5 +
c. 64,5 +
d. 64,5
e. 64,5
Jawab: b

 

 

 

 

 

 

 

 


 

(4) Kuartil

Kuartil adalah membagi bentangan data menjadi empat bagian sama panjang setelah data tersebut di urutkan dari yang terkecil (Xmin) sampai yang terbesar (Xmaks), seperti pada bagan di bawah ini.

Xmin, Q1, Q2, Q3, dan Xmaks disebut dengan statistika 5 serangkai:

a.       Data tunggal:

(i) Tentukan median (Q2) dengan cara membagi bentangan data menjadi dua bagian

(ii) Q1 (kuartil bawah) merupakan median data bentangan sebelah kiri

(iii) Q3 (kuartil atas) merupakan median data bentangan sebelah kanan    

b.      Data terkelompok

Qi =
i     = jenis kuartil (1, 2, atau 3)
fk     = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
fQi  = Frekuensi kelas kuartil
N         = Jumlah seluruh data
LQi = tepi bawah kelas yang memuat kelas kuartil
c    = panjang kelas interval

 

 


SOAL
1.      UN 2009 PAKET A/B
Perhatikan table berikut!
Nilai kuartil atas (Q3) dari data yang disajikan adalah …
Nilai
Frek
 
 
40 – 49
7
50 – 59
6
60 – 69
10
70 – 79
8
80 – 89
9
Jumlah
40
 
a.       54,50
b.      60,50
c.       78,25
d.      78,50
e.       78,75
Jawab : c
 
 
 
 
2.      UN 2008 PAKET A/B
Perhatikan tabel berikut!
Nilai kuartil atas (Q3) dari data yang disajikan adalah …
Nilai
Frek
 
 
151 – 155
4
156 – 160
7
161 – 165
12
166 – 170
10
171 – 175
7
 
a.       167
b.      167,5
c.       168
d.      168,5
e.       169
Jawab : e
 
 
 
 

 

 



SOAL
3.       
UN 2007 PAKET A
Nilai  ulangan harian dari suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar. Kuartil bawah data tersebut adalah…
a.      76
b.     74,5
c.      73,5
d.     72,5
e.      71,5
Jawab : c
 
 
4.      UAN 2003
Perhatikan tabel berikut!
Nilai
Frekuensi
30 – 39
1
40 – 49
3
50 – 59
11
60 – 69
21
70 – 79
43
80 – 89
32
90 – 99
9
 
Kuartil bawah dari data yang tersaji pada tabel distribusi di atas adalah …
a. 66,9
b. 66,6
c. 66,2
d. 66,1
e. 66,0
Jawab: b