Definisi efek
Doppler adalah gejala bunyi yang diselidiki oleh Doppler, membahas perubahan frekuensi yang diterima oleh
pengamat (pendengar) akibat gerak relative antara sumber bunyi dengan pendengar. Misalnya gelombang bunyi yang
dikeluarkan oleh sumber bunyi danpen dengar bergerak saling mendekati. Maka
frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar akan lebih tinggi daripada
frekuensi sebenarnya dari bunyi yang dihasilkan sumber bunyi. Namun, jika sumber
bunyi dan pendengar bergerak saling menjauhi, maka frekuensi bunyi yang
didengar oleh pendengar akan lebih rendah
dari pada frekuensi sebenarnya.
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Andreas Doppler, adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber
suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari
perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap
medium di mana gelombang itu disalurkan.
Efek Doppler
total, f, dapat merupakan hasil superposisi dari gerakan sumber
dan/atau gerakan pengamat, sesuai dengan
rumusan berikut:
di mana
adalah kecepatan gelombang dalam medium adalah kecepatan sumber gelombang
relatif terhadap medium; positif jika pengamat mendekati sumber
gelombang/suara.adalah kecepatan
pengamat (receiver) relatif terhadap
medium; positif jika sumber menjauhi pengamat.
Saat sebuah mobil Ambulance atau
patroli polisi bergerak mendekati
kita sambil membunyikan sirine, kita akan mendengar nada bunyi sirine tersebut
semakin tinggi. Kemudian jika sirine masih berbunyi saat ambulance lewat
dan menjauhi kita, nada bunyi sirine
yang terdengar akansemakin rendah (sampai akhirnya hilang).
Dari ilustrasi diatas, kita bisa
menyimpulkan bahwa bila sumber bunyi (dalam hal ini adalah mobil ambulance atau
patroli polisi) dan pengamat atau pendengar bergerak relatif satu sama lain
(menjauhi atau mendekati) maka frekuensi yang ditangkap oleh pengamat tidak
sama dengan frekuensi yang dipancarkan oleh sumber.
Bila sumber bunyi dan pengamat
bergerak saling mendekati, maka frekuensi yang ditangkap pengamat (f p) akan lebih besar dari frekuensi sumber bunyi (f
s), dan sebaliknya bila sumber dan pengamat
bergerak saling menjauhi, maka frekuensi
yang ditangkap pengamat lebih kecil
darifrekuensi sumber bunyi.
Peristiwa yang pertama kali
diamati dan dijelaskan oleh Christian Johann Doppler pada tahun1842 yang
kemudian dikenal sebagai Efek Doppler
Frekuensi yang ditangkap pengamat berkaitan dengan
frekuensi sesungguhnya (yangdipancarkan sumber bunyi) dan kelajuan sumber dan
pengamat serta kelajuan gelombangdalam medium
dengan :
f p adalah
frekuensi gelombang yang ditangkap pengamat
f s adalah
frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber
v adalah cepat rambat/kelajuan
gelombang bunyi di medium (udara)
vp adalah
kelajuan pengamat
vs adalah kelajuan sumber (bunyi)Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-)
pada persamaan diatas bergantung pada arah sumberbunyi dan pengamat (relatif
terhadap satu sama lain).
Vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan
sebaliknya akan bertanda (-) bila ia bergerak menjauhi
sumber bunyi.
Vs akan bertanda
(+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi
pengamat, dan sebaliknya akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.Walaupun pertama kali ditemukan dalam gelombang suara,
Efek Doppler ternyata berlaku pada semua jenis gelombang termasuk gelombang
cahaya (dan gelombang-gelombang elektromagnetik
lainnya). Efek Doppler untuk gelombang
cahaya biasanya digambarkan dalam kaitan dengan warna daripada dengan
frekuensi.
Contoh Efek DoplerFenomena:
ketika kita mendekati
sumber bunyi
maka frekuensi yang terdengar akan lebih keras. Sebaliknya jika
kita menjauhi sumber bunyi maka frekuensi yang didengar akan lebih kecil. Peristiwa ini pertama kali dipikirkan
oleh fisikawan Austria bernama Christian
Johan Doppler (1803– 1855). Dengan
demikian peristiwaseperti ini dikenal dengan efek Dopller.Secara umum, efek
doppler dialami ketika ada gerak relatif antar sumber bunyi dan pengamat.Jika
cepat rambat bunyi diudara saat itu adalah v, kecepatan pengamat vp dan
kecepatan sumberbunyi vs dan frekuensi yang dipancarkan sumber adalah fs, maka
secara perhitungan frekuensiyang didengar oelh pengamat adalah:
f p = frekuensi
pendengar
f s = frekuensi
sumberv = kecepatan bunyi di udara
vp = kecepatan
pendengar
vs = kecepatan
sumberPerjanjian Tanda:
Cara 1
vp+= pendengar
mendekati sumber
0 = pendengar diam
- = pendengar menjauhi sumber
Vs (– ) = sumber mendekati pendengar
(+) = sumber
menjauhi pendengar
0 = sumber diam
Cara 2
Tentukan arah P– S : arah
Positif
Sumber bunyi/ pendengar yang
geraknya searah dengan arah P– S = kecepatannya
bertanda positif Contoh: Sebuah
kereta api bergerak mendekati stasiun dengan kecepatan sebesar 20 m/s. Peluit
kereta api yang memiliki frekuensi 2000 Hz dibunyikan. Bila cepat rambat bunyi diudara 340 m/s, tentukan
frekuensi yang didengar orang yang berada didalam stasiun!
Kereta
(sumber bunyi ―S‖) <——— ++———– Pengamat (P)
Dilihat dari gerakannya, kita
peroleh data:
Vp = 0 karena
pengamat sedang diam
Vs bertanda
negatif karena arah geraknya berlawanan dengan arah dari P-S / mendekati
pendengar maka rumusnya kita
tulis:
Jenis-jenis Radar
1. Doppler Radar
Radar Doppler merupakan jenis radar yang
menggunakan Efek Doppler untuk mengukur
kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk daerah tangkapan radar. Radar
jenis ini sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Radar Doppler
yaitu Weather radaryang digunakan untuk mendeteksi cuaca.
2. Bistatic Radar
Radar Bistatic adalah jenis sistem radar yang mempunyai kompenen pemancar sinyal
(transmitter) dan penerima sinyal (receiver) dipisahkan oleh suatu jarak yang
dapat dibanding dengan jarak target/objek. Objek dideteksi berdasarkan pantulan
sinyal dari objek tersebut ke pusat antena. Contoh Radar Bistatic yaitu
Passive radar.
Sistem Radar Sistem radar
mempunyai tiga komponen utama yakni: Antena,Transmitter (Pemancar sinyal), Receiver (penerima
sinyal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar